
Keduanya merebut medali emas usai mengalahkan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, 21-14, 21-12. Butet -sapaan akrab Liliyana- mengaku sempat tak percaya bisa merebut medali emas. Sementara Owi -panggilan karib Tontowi- mempersembahkan medali untuk keluarga dan masyarakat Indonesia.
“Saya dan Owi kaya belum percaya bisa juara. Tapi kami sangat bersyukur. Kami berterima kasih buat keluarga, pelatih dan seluruh masyarakat Indonesia yang mendoakan. Akhirnya kami bisa mempersembahkan emas untuk Indonesia,” kata Liliyana dikutip dari JawaPos.com.
“Ini kado terindah dari Tuhan. Kado ini saya persembahkan untuk Indonesia bertepatan dengan hari kemerdekaan. Kami bersyukur kepada Tuhan. Terima kasih untuk istri, anak, keluarga, pelatih dan semuanya yang mendukung selama ini,” kata Tontowi menimpali.
Tontowi/Liliyana tampil luar biasa di partai puncak Olimpiade Rio 2016 ini. Keduanya terus menyerang sejak awal pertandingan dimulai. Tontowi/Liliyana tak memberikan kesempatan kepada Chan/Goh untuk mengembangkan permainan.
“Kami sudah lega banget mendapat hasil ini. Setelah ini mau istriahat dulu, refreshing. Karena selama ini bebannya cukup berat menuju Olimpiade,” ungkap Liliyana.
Tontowi/Liliyana dan Chan/Goh sebelumnya sudah sembilan kali berhadapan. Skor pertemuan mereka 8-1 untuk pasangan Indonesia.
Pertemuan terakhir mereka terjadi di babak penyisihan grup C Olimpiade Rio 2016. Tontowi/Liliyana menang dua game langsung dengan 21-15 dan 21-11.
Ini merupakan emas pertama untuk sektor ganda campuran Indonesia. Terakhir di Olimpiade Beijing 2008, Nova Widianto/Liliyana Natsir hanya meraih medali perak.
Selamat Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Indonesia bangga! (ira/JPG)
0 komentar:
Post a Comment
ANOATIMESCOM™