ANOATIMES.COM™ | Saya sudah secara terbuka dan resmi masuk arena konsentrasi Pilgub. Olehnya itu, sekarang ini yang saya lakukan adalah mencoba bicara dengan masyarakat, dan berbagai kelompok, maka di fase pertama ini saya memulai bicara dengan kelompok petani dan nelayan,”Terangnya saat di temui Rabu (31/8/2016) di Raha.
Di Bau-Bau kemarin saya ada pertemuan,bertemu dengan kelompok-kelompok nelayan yang ada dikota Bau-Bau. Hari senin lalu itu bertemu juga dengan tim kerabat. Jadi sekarang ini yang bekerja ada dua sama saya, ada tim sahabat dan kerabat untuk bergerak bersama-sama,”Tuturnya.
Kemudian hari selasa itu bertemu kerabat dan kelompok nelayan di Tolandona, Buton Tengah. Kemudian di Lombe bertemu dengan kelompok pemuda disana, dan sorenya dengan kelompok-kelompok nelayan di Kecamatan Mawasangka, serta malam itu bertemu di dua titik. Karena saya kelahiran Wasolangka, terakhir tadi malam itu saya berkumpul dengan para tokoh nelayan petani di desa Oensuli Kabupaten Muna. Hari ini rencana siang nanti di Napano Kusambi, dengan kelompok-kelompok petani di Napano Kusambi dan sorenya di Kambara dengan tokoh masyrakat, pemuda disana terutama teman-teman alumni SD dan Guru-Guru SD 1 karena saya alumni SD 1 Kambara,”Paparnya.
Saya ingin mulai bicara dengan mereka tentang apa yang melatar belakangi mengapa saya memilih maju di Pilgub dan apa yang saya akan lakukan kalau saya terpilih nanti, ditempat-tempat yang saya sudah ketemui alhamdulillah mereka merespon dengan baik,terutama menyangkut komitmen saya untuk berupaya menyelesaikan mencari jalan untuk mengupayakan kesejahteraan petani dan nelayan,saya sudah menyampaikan gagasan besar saya yang mesti dilakukan oleh pemerintah provinsi atau seorang gubernur dalam kontes peningkatan kesejahteraan petani dan nelayan,”Sambungnya.
Ketiga garis besar yang saya pikirkan adalah pertama bahwa pemerintah provinsi melalui gubernurnya itu mesti mengambil peran untuk meningkatkan teknologi tangkap, dimana teknologi untuk mendorong budidaya,sama teknologi untuk mendukung pengembangan pertanian mulai dari benih mulai dari irigasi,intinya ada penguatan teknologi, Teknologi di perikanan misalnya yang membantu mulai dari alat kapal dan sampai teknologi satelit untuk membantu nelayan dalam mengetahui posisi ikan,bisa bayangkan pemprov menyediakan servernya dan semua Desa-desa pesisir di Sulawesi Tenggara itu memiliki alat untuk merelay mereka kalau mau kelaut sudah tau dimana posisi ikan, sehingga tidak perlu lagi cari-cari dimana itu ikan sehingga mereka bisa menghemat biaya hemat waktu dalam mencari hidup,”Ujarnya.
Dan yang kedua untuk pertanian dan perikanan saya akan fokus mendorong akses petani dan nelayan kelembaga keuangan melalui pembentukan lembaga penjaminan kredit daerah provinsi sulawesi tenggara ini akan kita bentuk sehingga petani dan nelayan itulebih mudah meminjam uang ke bank kalau itu beresiko dijamin oleh lembaga penjaminan kredit tadi supaya bank tidak ragu-ragu lagi untuk meminjamkan uang kepada petani dan nelayan,”Pangkasnya.
Ketiga pemasaran,cukup kita mengalami masalah dengan pemasaran terutama rumput laut,diseluruh garis pantai disulawesi tenggara ini adalah penghasil rumput laut,tapi mereka selalu mengeluhkan harga yang tidak stabil bahkan cenderung kalau panen beli harganya jatuh ini mesti kita cegah,karena ini kita akan bentuk perusda pemasaran hasil hasil perikanan dan pertanian,perusda ini nantinya yang akan mencarikan pasar yang mengupayakan untuk memasarkan hasil pertanian kita dan menjaga harga,sambil nanti kita siapkan skenario berikutnya kita siapkan industri yang berbasis pertanian dan perikanan,tapi itu secara bertahap pertama kita akan pasarkan dulukedua kita mulai berfikir pada jangka menengah kita sudah berfikir ada industri yang mengolah hasil-hasil pertanian dan perikanan kita ,itu yang kita mau lakukan,”Paparnya.
Untuk sementara itu yang saya kelilingi diseluruh pesisir untuk menyampaikan itu mebenahi perikanan dan pertanian di sulawesi tenggara, Respon masyarakat dimana-mana menyambut dengan baik karena memang ini masalah terus menerus,mereka mengalami masalah ini sejak dari dulu masalah rumput laut belum ada yang diselesaikan,masalah permodalan puluhan tahun tidak ada yang selesaikan,masalah teknologi coba kita lihat tidak ada tambahan teknologi yang signifikan untuk petani dan nelayan kita dan itu mestinya dipikirkan oleh pemprov karena pemda kabupaten buton tidak cukup,karena itu masalah rangkaian teknologi bagaimana bibit,bagaimana benih,bagaimana lembaga permodalan ,bagaimana pemasaran itu tidak bisa memang diselesaikan oleh pemerintah kabupaten kota makanya mesti diambil alih oleh pemerintah provinsi insya allah kita lakukan nanti,”Tuturnya.
Abdul Rahman Farisi mengungkapkan Saat di tanya sejauh mana keyakinannya untuk maju di pilgub nanti, “saya kira setiap orang yang memulai perjuangan itu tidak ada jaminan bahwa itu berhasil yang pasti kita tetap meyakini bahwa dalam perjuangan itu mesti membawa hasil yang terbaik, nanti kita liatlah, kita bicara dengan masyarakat tujuan kita adalah mencari jalan keluar atas masalah mereka dan saya kira memang dalam era demokrasi moderen itu bentuk atau cara untuk menyelesaikan masalah rakyat itu melalui pemilu, rakyat meilih siapa yang terbaik yang punya kapasitas, yang bisa menyelesaikan masalah dipilih oleh rakyat, yang terbukti tidak bisa ya di ganti, jadi itu yang saya yakini model pemilu di negara moderen, saya datang dengan niat baik, saya datang dengan gagasan yang baik, saya datang dengan visi yang baik, saya datang dengan jejaring yang terbaik yang saya punya sekarang, oleh karena itu kita berdoa dan berharap masyarakat bisa memberi kesempatan untuk melakukan apa yang saya cita-citakan untuk mensejahterahkan sulawesi tenggara ini dua kali lebih cepat, ”Tutupnya.
SUMBER ; PENAUHO.COM
0 komentar:
Post a Comment
ANOATIMESCOM™