ANOATIMES.COM™ | La Ode Muhammad Syarif Komisoner KPK asal Sulawesi Tenggara putra asli Kab. Muna menjadi tranding topik diskusi masyarakat Indonesia khususnya Sulawesi Tenggara akhir akhir ini. Perbincangan perbincangan tentang sosok beliau terjadi setelah konvensi pers yang dilakukan beliau saat penggeledahan dan penetapan Nur Alam Gubernur Sulawesi Tenggara sebagai tersangka kasus korupsi. Berbeda dengan peranggai dan karakternya yang lemah lembut, dalam pemberantasan korupsi bidang SDA ia sangat tegas dan tak pandang bulu.

Hal ini memang telah disampaikannya setahun lalu pada saat wawancara tes untuk menjadi komisioner KPK. Oleh karena itu bukanlah hal yang mengejutkan atau membingungkan ketika kasus dugaan korupsi Gubernur Sulawesi tenggara terkait SDA yang sudah cukup lama bergulir tak jelas kemana arahnya kini mencapai titik penetapan sebagai tersangka.
Dalam menjalankan visinya menuntaskan korupsi bidang SDA di Indonesia, Lm Syarif didukung oleh keilmuan dan pengalamannya yang terbilang matang dalam hal Hukum Lingkungan Hidup. Pengalamannya menjabat sebagai Spesialis Pendidikan dan Pelatihan Proyek Pengendalian Korupsi Indonesia membuatnya sangat teliti dalam mengungkap kasus korupsi Nur Alam. Tak ingin seperti pepatah “gajah dipelupuk mata tak nampak, semut di seberang terlihat jelas” mungkin menjadi alasan utama KPK dibawah komandonya sangat fokus dalam kasus korupsi SDA di Sulawesi tenggara. [ST]

Hal ini memang telah disampaikannya setahun lalu pada saat wawancara tes untuk menjadi komisioner KPK. Oleh karena itu bukanlah hal yang mengejutkan atau membingungkan ketika kasus dugaan korupsi Gubernur Sulawesi tenggara terkait SDA yang sudah cukup lama bergulir tak jelas kemana arahnya kini mencapai titik penetapan sebagai tersangka.
Dalam menjalankan visinya menuntaskan korupsi bidang SDA di Indonesia, Lm Syarif didukung oleh keilmuan dan pengalamannya yang terbilang matang dalam hal Hukum Lingkungan Hidup. Pengalamannya menjabat sebagai Spesialis Pendidikan dan Pelatihan Proyek Pengendalian Korupsi Indonesia membuatnya sangat teliti dalam mengungkap kasus korupsi Nur Alam. Tak ingin seperti pepatah “gajah dipelupuk mata tak nampak, semut di seberang terlihat jelas” mungkin menjadi alasan utama KPK dibawah komandonya sangat fokus dalam kasus korupsi SDA di Sulawesi tenggara. [ST]
0 komentar:
Post a Comment
ANOATIMESCOM™