ANOATIMES.COM™ | Pasca penangkapan Armil oleh penyidik dari Markas Besar (Mabes) Polri, Rabu (24/8/2016) sekitar pukul 8.30 di SMAN 4 Wangiwangi, Kabupaten Wakatobi dengan tuduhan penghinaan Kepolisian di jejaring sosial, publik wakatobi kembali digegerkan dengan adanya dua akun facebook yang memposting ungkapan bernada hinaan serta permusuhan pada polisi.

Terkait hal ini, Armil melalui laman facebook-nya @Armil La Ode, membantah bahwa dirinya berada dibalik akun bernama Alan Erlangga Arlang dan Lina zain yang menuliskan postingan berisi kecaman terhadap polisi.
"Saya Armil,S.Pd bukan pemilik akun FB Alan Erlangga Arlang dan Lina Zain akun saya adalah Armil La Ode," tulis Armil pada laman akun facebook-nya, dengan tangggal tercantum 26 Agustus 2016 pukul 22:22 Wita.
Hal tersebut senada dengan pernyataan Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Pariwisata Wakatobi, La Ode Puasa yang membenarkan penagkapan Armil atas dugaan penghinaan Polri melalui postingannya di jejaring sosial.
Tapi, kata La Ode Puasa, postingan bernada penghinaan kepada poilisi yang dituduhkan kepada Guru penjaskes di SMAN 4 Wangiwangi adalah yang ditulisnya tahun 2014, saat Armil masih berstatus mahasiswa.
"Postingan itu dilakukan (ditulis) tahun 2014 lalu saat ia masi berstatus mahasiswa," ungkap La Ode Puasa saat ditemui dikantornya, Jumat (26/8/2016).
Meskipun enggan menjelaskan secara rinci sumber informasi mengenai postingan Armil saat mahasiswa itu, namun La Ode Puasa menyakini bahwa Armil bukan oknum dibalik dua akun bernama Alan Erlangga Arlang dan Lina Zain yang kerap memposting bernada hinaan bagi polisi.
diketahui, akun bernama Alan Erlangga Arlang dan Lina Zain, pada Jumat (26/8/2016) masih masih aktif memposting foto maupun pernyataan yang melecehkan Polri. Sementara itu, diwaktu yang sama Armil masih menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri.
Berikut beberapa postingan di akun Alan Erlangga Arlang dan Lina yang isinya berupa pernyataan kecaman, hinaan dan hujatan kepada polisi.
"Jujurlah Polisi..... Kalian tidak bisa.... Tangkap Alan..... Biar semua jelas..... Kalian pengecut.... Jika nanti Q harus pergi, Q diterima walau sakit hati," dikutip dari postingan Arlan Erlangga Arlang yang dituliskan di akun facebook 26 Agustus Pukul 20:36 Wita.
"Bahagianya q rasa malam nie habis tampar polisi 3 orang Lucunya.. mrk pada nangis minta ampun trs triak panggil ortux. #Hahahaha #Ciuzzzz" tulis Alan Erlangga Arlang 16 Agustus 2016, Pukul 23:48 Wita.
Sementara itu, mengutip dari akun facebook bernama Lina Zain, berikut salah satu postingannya yang juga ditautka pada akun Arlan Erlangga Arlang. "Jgn tunggu lama2 wahai Polisi, Nanti lama2 dtng tangkap aq, karena kalau lama Auwwiiii,, taiek jhie ko dapat #Yuhuuuuu," tulis pemilik akun bernama Lina Zain 26 Agustus 2016 jam 21:46 Wita.
Atas postingan tersebut, seorang dengan akun FB bernama Andi Fajar mengomentari tulisan Alan Erlangga Arlang dengan kata bernada kecaman karena dirinya telah mengambil foto kakanya untuk dijadikan foto profil.
"Iye ku tau ji tapi knpa fotox kka ku qta ambil dp kan qta punya fto jga kan jadi jngan ambil foto kka ku dp kah apa lagi kka orang baik tdak suka jelek*kin orang lain tdak kaya qta ALAN ERLANGGA ARLANG," tulis Andi Fajar.
Tidak hanya itu, beberapa orang juga menaggapinya dengan nada kritik yang keras kepada pemilik akun yang menuliskan hinaan kepada korps penegak hukum tersebut.
Misalnya seperti ditulis pemiilik akun Fb Rey Fik. "Pff......."DI TANGKAP".....kata cocok tidak tepat untuk kau...yang cocok itu kata kubur kau hidup-hidup....kalau perlu hukum rajam....," tulisnya.
Akun lain bernama Yossie Amelia juga turut berkomentar, "Jgn menghina polisi. Mungkin skrg km bisa berkoceh2 dgn bebas. Entar klau ketangkap nangis2 minta ampun," tulisnya.
Hingga berita ini diturunkan, media ini belum berhasil meminta penjelasan aparat kepolisian di Wakatobi terkait kedua akun yang kini menjadi buah bibir masyarakat Wakatobi ini serta hasil pemeriksaan Armil yang diketahui telah dipulangkan ke kampung halamannya di Desa Liya Bahari Indah, Kecamatan Wangiwangi, Wakatobi.
Dari informasi yang diterima, Armil menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri selama dua hari, sejak ditangkap 24 Agustus 2016.[SK]

Terkait hal ini, Armil melalui laman facebook-nya @Armil La Ode, membantah bahwa dirinya berada dibalik akun bernama Alan Erlangga Arlang dan Lina zain yang menuliskan postingan berisi kecaman terhadap polisi.
"Saya Armil,S.Pd bukan pemilik akun FB Alan Erlangga Arlang dan Lina Zain akun saya adalah Armil La Ode," tulis Armil pada laman akun facebook-nya, dengan tangggal tercantum 26 Agustus 2016 pukul 22:22 Wita.
Hal tersebut senada dengan pernyataan Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Pariwisata Wakatobi, La Ode Puasa yang membenarkan penagkapan Armil atas dugaan penghinaan Polri melalui postingannya di jejaring sosial.
Tapi, kata La Ode Puasa, postingan bernada penghinaan kepada poilisi yang dituduhkan kepada Guru penjaskes di SMAN 4 Wangiwangi adalah yang ditulisnya tahun 2014, saat Armil masih berstatus mahasiswa.
"Postingan itu dilakukan (ditulis) tahun 2014 lalu saat ia masi berstatus mahasiswa," ungkap La Ode Puasa saat ditemui dikantornya, Jumat (26/8/2016).
Meskipun enggan menjelaskan secara rinci sumber informasi mengenai postingan Armil saat mahasiswa itu, namun La Ode Puasa menyakini bahwa Armil bukan oknum dibalik dua akun bernama Alan Erlangga Arlang dan Lina Zain yang kerap memposting bernada hinaan bagi polisi.
diketahui, akun bernama Alan Erlangga Arlang dan Lina Zain, pada Jumat (26/8/2016) masih masih aktif memposting foto maupun pernyataan yang melecehkan Polri. Sementara itu, diwaktu yang sama Armil masih menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri.
Berikut beberapa postingan di akun Alan Erlangga Arlang dan Lina yang isinya berupa pernyataan kecaman, hinaan dan hujatan kepada polisi.
"Jujurlah Polisi..... Kalian tidak bisa.... Tangkap Alan..... Biar semua jelas..... Kalian pengecut.... Jika nanti Q harus pergi, Q diterima walau sakit hati," dikutip dari postingan Arlan Erlangga Arlang yang dituliskan di akun facebook 26 Agustus Pukul 20:36 Wita.
"Bahagianya q rasa malam nie habis tampar polisi 3 orang Lucunya.. mrk pada nangis minta ampun trs triak panggil ortux. #Hahahaha #Ciuzzzz" tulis Alan Erlangga Arlang 16 Agustus 2016, Pukul 23:48 Wita.
Sementara itu, mengutip dari akun facebook bernama Lina Zain, berikut salah satu postingannya yang juga ditautka pada akun Arlan Erlangga Arlang. "Jgn tunggu lama2 wahai Polisi, Nanti lama2 dtng tangkap aq, karena kalau lama Auwwiiii,, taiek jhie ko dapat #Yuhuuuuu," tulis pemilik akun bernama Lina Zain 26 Agustus 2016 jam 21:46 Wita.
Atas postingan tersebut, seorang dengan akun FB bernama Andi Fajar mengomentari tulisan Alan Erlangga Arlang dengan kata bernada kecaman karena dirinya telah mengambil foto kakanya untuk dijadikan foto profil.
"Iye ku tau ji tapi knpa fotox kka ku qta ambil dp kan qta punya fto jga kan jadi jngan ambil foto kka ku dp kah apa lagi kka orang baik tdak suka jelek*kin orang lain tdak kaya qta ALAN ERLANGGA ARLANG," tulis Andi Fajar.
Tidak hanya itu, beberapa orang juga menaggapinya dengan nada kritik yang keras kepada pemilik akun yang menuliskan hinaan kepada korps penegak hukum tersebut.
Misalnya seperti ditulis pemiilik akun Fb Rey Fik. "Pff......."DI TANGKAP".....kata cocok tidak tepat untuk kau...yang cocok itu kata kubur kau hidup-hidup....kalau perlu hukum rajam....," tulisnya.
Akun lain bernama Yossie Amelia juga turut berkomentar, "Jgn menghina polisi. Mungkin skrg km bisa berkoceh2 dgn bebas. Entar klau ketangkap nangis2 minta ampun," tulisnya.
Hingga berita ini diturunkan, media ini belum berhasil meminta penjelasan aparat kepolisian di Wakatobi terkait kedua akun yang kini menjadi buah bibir masyarakat Wakatobi ini serta hasil pemeriksaan Armil yang diketahui telah dipulangkan ke kampung halamannya di Desa Liya Bahari Indah, Kecamatan Wangiwangi, Wakatobi.
Dari informasi yang diterima, Armil menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri selama dua hari, sejak ditangkap 24 Agustus 2016.[SK]
0 komentar:
Post a Comment
ANOATIMESCOM™