orenovasi.com JASA DESAIN DAN RENOVASI TERPERCAYA DI KENDARI


KABAR TERBARU DAN TERKINI DI BERIKABAR

Terpidana KasusTerorisme di Poso Anak Buah Santoso Diisolasi di Lapas Baubau

Screenshot_2016-05-02-12-12-22

*Punya Peran Mengantar Logistik dan Bahan Pembuat Bom


Anak buah pimpinan Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Santoso alias Abu Wardah, Abdul Hadib bin Muin alias Aco Bambu diasingkan ke Lapas Klas IIA Baubau. Dia dijauhkan dari lokasi tempat Santoso melakukan aksinya.

Aco Bambu telah divonis hakim MA selama 4 tahun kurungan penjara.

Aco Bambu tiba di Kota Baubau menggunakan pesawat Wings Air jenis ATR 72-500 itu mendapat pengawalan ketat dari aparat Polres Baubau dan Kodim 1413 Buton bersenjata lengkap, serta tim Kejaksaan Negeri Baubau, Senin (2/5). Selain itu, Aco Bambu juga dikawal dua personil Densus 88 serta tim Satgas Kejagung RI.

Kepala Lapas Klas IIA Baubau, Otong Gunarso mengatakan, Abu Hanip alias Aco Bambu merupakan terpidana kasus terorisme di Poso yang telah divonis oleh Mahkamah Agung. Terpidana harus menjalani

masa vonis 4 tahun kurungan badan di Lapas Klas IIA Kota Baubau untuk dipisahkan dari rekan-rekannya.

Otong menjamin tidak akan ada perlakukan khusus bagi anak buah Santoso itu. Pasalnya, Lapas merupakan lokasi pembinaan bagi para terpidana agar dapat menyadari segala perbuatannya dan tidak akan mengulangi perbuatannya.

“Selama ini kami selalu menerapkan lebih pada disiplin, pembinaan dan bimbingan kepada seluruh para terpidana tak terkecuali Abu Hanip alias Aco bambu. Namun demikian, kami juga masih menunggu perintah atasan manakala terpidana kasus terorisme tersebut ingin dipindahkan ke lokasi lain,” tuturnya.

Abu Hanip alias Aco Bambu diinapkan di sel nomor 19 Lapas Klas IIA Baubau. Dia hanya sendiri dalam sel itu dan tidak dibiarkan berinteraksi dengan napi lainnya.

Aco Bambu ditangkap di Jalan Kepuna, Poso, Sulteng depan gedung rongsokan Maret 2015 silam. Peran pria berusia 33 tahun asal Masamba ini adalah mengantar logistik dan diberi tugas membeli bahan bom untuk kelompok Santoso.

Kini, tim Satgas Tinombala masih memburu kelompok Santoso di hutan biru, Poso, Sulawesi Tengah. Selain mengerahkan petugas bersenjata, tim juga meminta bantuan tokoh agama setempat.

“Kita menggunakan jasa tokoh agama setempat yang dikenal baik oleh kelompok mereka,” kata Kadiv Humas Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar beberapa waktu lalu.

Tokoh agama tersebut dimanfaatkan untuk pendekatan persuasif. Diharapkan dengan pendekatan agama, operasi ini akan lebih efektif.

“Saya tidak bisa ceritakan siapa yang lakukan itu. Tapi upaya persuasif berjalan melalui tokoh-tokoh agama,” terang Boy.

Masa tugas Satgas Tinombala akan berakhir pada 8 Mei mendatang. Namun kemungkinan tim akan diperpanjang mengingat Santoso belum berhasil ditangkap.(http://rakyatsultra.fajar.co.id/)
SHARE

ANOATIMES.COM™ Adalah Media Online Referensi Terkini Seputar Sulawesi Tenggara Di kelola Secara Independen'Bagi pembaca yang ingin berbagi informasi/berita/artikel/ide/opini/pendapat dan gagasan melalui ANOATIMES.COM™ dapat mengirimkan tulisannya melalui fanpage FB: ANOATIMES.COM. Setiap tulisan yang terbit di ANOATIMES.COM™ menjadi tanggung jawab dari Penulis. | Semua Artikel Di Publikasikan Oleh : Unknown

    Berikan Tanggapanmu...!
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

ANOATIMESCOM™

close

BACA JUGA BERITA TERKINI LAINNYA

JASA DESAIN & RENOVASI RUMAH DI KOTA KENDARI

JASA DESAIN & RENOVASI RUMAH DI KOTA KENDARI