
“Wajar saja, Bupati Wakatobi Ir Hugua mengatakan di media seperti itu, sebab saya menangkap ada rasa kegundahan di dirinya (Hugua),” ungkapnya saat ditemui di posko penolakan draf Perpres BOP, di Wangiwangi, Sabtu (20/5).
Ia mengatakan, seharusnya bupati dua periode itu lebih bersikap dewasa dalam menyikapi tuntutan aksi demonstran. Dimana massa aksi meminta pada tim Pokja percepatan BOP, untuk lebih transparan mensosialisasikan BOP itu secara keseluruhan.
“Hal ini tidaklah beralasan, sebab kami sebagai generasi pemuda daerah tentu sangat khawatir jika BOP itu dipaksa-paksa masuk di daerah ini. Bukan tanpa alasan pula bahwa penolakan itu buah dari aspirasi masyarakat melalui kami. Dimana di dalam draf Perpres BOP, tak ada satupun pasal yang berpihak untuk kepentingan masyarakat, bahkan dalam draf tersebut kami nilai ada perampasan hak otonom daerah,” beber Suwarman.
Mantan Ketua KPUD Wakatobi ini bahkan menantang pihak terkait, baik Bupati Wakatobi maupun para satuan Pokja BOP untuk berdialog secara terbuka. Sehingga tak ada dusta dalam BOP.
“Sekali lagi, kami tegaskan aksi demo ini bukan untuk menolak BOP, tapi subtansi tuntutan kami adalah penolakan draf rancangan Perpres-nya, ingat draf Perpres-nya,” tegasnya.
Sebagai putra Kontabitara Kadie Wance, Suwarman merasa ikut terpanggil untuk menyuarakan hak-hak masyarakat. Hal ini pula menjadi dasar gerakan pihaknya dalam memberikan sosialisasi kepada masyarakat, yang belum tahu tentang apa itu BOP.
“Sesungguhnya pak Hugua bersyukur, sebab langkah kami ini juga ikut membantu mensosialisasikan pada masyarakat, kalau langkah pokja hanya manis-manisnya dan tidak berani ungkap yang buruk-buruknya maka kami hadir untuk mengungkapnya secara terang benerang apa ini BOP,” tukasnya.
Kembali ia mengatakan langkah aksi demo yang dipilih pihaknya untuk “mengimbangi” gerakan sosialisasi yang telah dilakukan para Pokja percepatan BOP pada masyarakat.
“Saya tegaskan kembali, saya tidak gampang untuk disuruh-suruh, sebab saya tahu bahwa ini salah dan harus dibenarkan. Dan ingat saya memiliki standar dan kualitas,” tutupnya.
Sebelumnya, Bupati Wakatobi Ir Hugua menyebutkan bahwa gerakan aksi demonstran yang terjadi sepekan ini merupakan suruhan elit politik.
“Yang buat saya heran ini kan, mereka para elit yang telah mendengarkan langsung pidatonya Ketua Tim BOP Hiramsya dan Menteri Periwisata Arif Yahya, bahkan saya pun sudah melakukan sosialisasi namun mereka ini tidak mengerti juga baik buruknnya BOP, ini saya yakin pasti ada kepentingan politik di dalamnya,” ucap Hugua.(Buton Pos)
0 komentar:
Post a Comment
ANOATIMESCOM™