ANOATIMES.COM™ | Maraknya aksi praktek perdukunan akhir-akhir di Kabupaten Konawe mulai meresahkan warga. Seorang dukun yang berasal dari Kelurahan Toronipa, Kecamatan Soropia, Ahmad Rahim yang sering di sapa Rahim ini di duga mempraktekkan aliran sesat. Sesatnya sang dukun ini mulai terungkap saat dukun ini mengatakan Shalat itu cukup dengan niat saja, tidak perlu di kerjakan dengan gerakan.
Yang anehnya, Lurah setempat, Nasir Nanda seperti melakukan pembiaran terhadap aksi sang dukun tersebut. Karena adanya pembiaran itulah, Asosiasi Masyarakat Peduli Sosial dan Keagamaan angkat bicara di gedung DPRD Konawe, Senin (30/05/2016).
Praktek Perdukunan di Konawe

Image ilustrasi Praktek Perdukunan
Hamrullah selaku koordinator aksi menuturkan beberapa tindakan sesat sang dukun di antaranya, sang dukun menyatakan jika AL Qurán agama Islam itu isinya 40 juz, bukan 30 juz. Shalat itu yang terpenting niatnya tidak perlu dengan gerakan karena gerakannya itu cuman olahraga saja.
Dukun ini juga menyebarkan cerita-cerita mistis kepada warga, dia mengatakan jika dipantai Toronipa itu ada dua harta karunnya. Salah satunya itu berkepala naga. Dan jika di ambil Toronipa akan tenggelam.
Dari cerita ini, tidak sedikit warga Toronipa yang percaya cerita sang dukun. Tentu jika di biarkan, makin banyak masyarakat Toronipa yang percaya dan ini merusak Akhlak penduduk setempat.
Di sisi lain, Hamrullah menyesalkan sikap lurah yang bersikap pro terhadap si dukun. Bahkan ketika ada warga yang hendak melapor, si lurah malah hendak melapor balik para warga ke polisi atas tindakan pencemaran nama baik.
“Makanya hari ini kami turun ke DPRD untuk menyikapi kasus ini. Salah satu tuntutan kami adalah, agar lurah Toronipa dicopot dari jabatannya, karena telah melakukan pembiaran praktek aliran sesat sang dukun,” tandasnya.
sultratoday.com
Yang anehnya, Lurah setempat, Nasir Nanda seperti melakukan pembiaran terhadap aksi sang dukun tersebut. Karena adanya pembiaran itulah, Asosiasi Masyarakat Peduli Sosial dan Keagamaan angkat bicara di gedung DPRD Konawe, Senin (30/05/2016).
Praktek Perdukunan di Konawe

Image ilustrasi Praktek Perdukunan
Hamrullah selaku koordinator aksi menuturkan beberapa tindakan sesat sang dukun di antaranya, sang dukun menyatakan jika AL Qurán agama Islam itu isinya 40 juz, bukan 30 juz. Shalat itu yang terpenting niatnya tidak perlu dengan gerakan karena gerakannya itu cuman olahraga saja.
Dukun ini juga menyebarkan cerita-cerita mistis kepada warga, dia mengatakan jika dipantai Toronipa itu ada dua harta karunnya. Salah satunya itu berkepala naga. Dan jika di ambil Toronipa akan tenggelam.
Dari cerita ini, tidak sedikit warga Toronipa yang percaya cerita sang dukun. Tentu jika di biarkan, makin banyak masyarakat Toronipa yang percaya dan ini merusak Akhlak penduduk setempat.
Di sisi lain, Hamrullah menyesalkan sikap lurah yang bersikap pro terhadap si dukun. Bahkan ketika ada warga yang hendak melapor, si lurah malah hendak melapor balik para warga ke polisi atas tindakan pencemaran nama baik.
“Makanya hari ini kami turun ke DPRD untuk menyikapi kasus ini. Salah satu tuntutan kami adalah, agar lurah Toronipa dicopot dari jabatannya, karena telah melakukan pembiaran praktek aliran sesat sang dukun,” tandasnya.
sultratoday.com
0 komentar:
Post a Comment
ANOATIMESCOM™