
Kericuhan dipicu saat puluhan simpatisan dari salah satu Pasangan Calon (Paslon) melakukan aksi protes terhadap Komisioner KPUD Muna, La Ode Endang Jaya, yang terlihat berada dilokasi pemungutan suara di TPS 4 Wamponiki.
"Anggota KPU itu tidak tepat ada disini (TPS, red), yang berhak ada disini itu hanya KPPS yang sudah ditunjung untuk memantu pelaksanaan pemungutan suara," teriak salah satu warga pendukung salah satu Paslon.
Tak terima dengan keberdaan La Ode Endang, puluhan massa pendukung paslon menerobos masuk dan mencoba mengeluarkannya dari TPS, namun kericuhan tidak dapat terhindarkan setelah anggota Polres Muna dengan dibantu TNI yang mengamankan TPS tersebut menghalagi aksi massa tersebut.
Polisi yang bertugas sempat mengeluarkan tembakan peringatan untuk mengurai massa, namun aksi massa semakin tak terkendalikan. Bahkan salah seorang yang diduga provokator dari simpatisan kelompok lain, dikejar oleh simpatisan yang melakukan aksi protes tersebut.
La Ode Endang akhirnya bisa dievakuasi, setelah Kapolres Muna, AKBP Yudith S Hananta SIk, bersaman Dandim Muna, Letkol Arh Hendra Gunawan tiba dilokasi kejadian untuk menenagkan massa yang melakukan protes.
kabarbuton.com
0 komentar:
Post a Comment
ANOATIMESCOM™