
Korban yang diketahui magang di BNNP Sultra, tinggal di Kelurahan Tobimeita, Kecamatan Abeli, Kota Kendari, Sultra ditangkap sekitar pukul 00.00 Wita dini hari atas tuduhan telah melakukan tindakan pembegalan dan pemerkosaan.
Ibu korban, Rahmatia (56) dan keluarga membantah tuduhan polisi. “Anak saya ditangkap tanpa perlawanan. Dia ditembak kakinya lalu diiikat tangannya dan langsung dibawa polisi berpakaian preman. Mereka juga tidak menunjukkan surat penangkapan,” ujarnya saat dihubungi via seluler, Selasa (7/6/2016).
Lebih lanjut dikatakan Rahmatia, sekitar pukul 05.00 Wita dini hari, pihaknya mendapat kabar “Anak saya berada dirumah sakit Bhayangkara dan sudah tidak bernyawa,” imbuhnya dengan isak tangis.
Polisi beralasan, kata Rahmatia, korban mengeluh sakit, sesak nafas dan gagal ginjal.”Tidak ada riwayat anak saya sakit, tetapi selain ditembak terdapat luka lebam, saya duga anak saya disiksa oleh Tim Buser yang melakukan penangkapan dan penembakan,”ungkapnya.
Atas kejadian ini Kapolres Kendari belum menetapkan tersangka.
TEGAS.CO
0 komentar:
Post a Comment
ANOATIMESCOM™