ANOATIMES.COM™ | Cacat fisik tanpa jari kedua tangan dan kedua kaki tak membatasi La Ode Ubo Rahmat (24) untuk bekerja mencari nafkah sebagai tekhnisi.Dengan modal keterampilan memperbaiki laptop dan handphone, Warga Kelurahan Kambu, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), ini mampu meraup penghasilan Rp 400 ribu perhari dari jasa servis yang dia lakukan.
Menjalani profesi ini sejak empat tahun silam, Ubo –sapaan La Ode Ubo Rahmat- tidak kesulitan lagi mencari orderan karena sudah familiar.
Apalagi, Ubo tinggal di lingkungan Kampus Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, membuat para mahasiswa yang membutuhkan jasa servis laptop dan handphone tidak kesulitan mencari tukang servis.
“Mahasiswa di sekitar sini sudah pada tahu. Kalau ada yang rusak handphone-nya, mereka tinggal datang saja di sini. Biasanya juga mereka menelpon, tinggal saya datangi saja dimana lokasinya,” kata Ubo, saat ditemui di pondokannya, Pondok Ratna, Lorong Kencana, Selasa (28/06).
Dengan kondisi cacat seperti yang dia alami, Ubo tidak bisa mengendarai sepeda motor untuk menjangkau para pelanggannya yang menelpon. Namun demikian, Ubo meminta bantuan adiknya untuk diantar dimana lokasi yang akan dituju.
Saat ditemui jurnalis kabarkendari.com, Ubo sedang memperbaiki laptop rusak. Dengan kondisi cacat, mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen dan Ilmu Komputer (STIMIK) Bina Bangsa Kendari ini terlihat lincah mengutak-atik rangkaian laptop.
Tanpa memiliki jari kedua tangan dan kedua kaki, Ubo memegang peralatan dengan menggunakan kedua lengan tangan dan kedua kakinya.
Berkat kelebihannya dalam memperbaiki barang elektronik, Ubo pernah menjuarai lomba Jasa Wirausaha yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra.
sumber : kabarkendari.com
0 komentar:
Post a Comment
ANOATIMESCOM™