Walikota Baubau, Drs H AS Tamrin MH, dalam sambutan dan pengarahannya, mengatakan, dengan kembalinya berikrar untuk berdamai, diharapkan kedua kelurahan tersebut dapat kembali menjalin tali silaturahmi yang sempat renggang akibat pertikaian yang terjadi beberapa waktu lalu.
"Bone-Bone dan Tarafu ini semua saudara, bahkan sampai di Kelurahan Wameo juga itu tidak ada orang lain, sama-sama kini ini satu rumpun keluarga, semua bersaudara. Bagaimana kalau dilihat sama orang diluar sana, pasti mereka akan bilang di Baubau ini tidak aman, sesama saudara saja saling bertikai, harusnya kita malu," ucap Tamrin.
Untuk itu, dengan momentum bulan suci Ramadhan saat ini, pertemuan untuk kembali berikrar damai, bisa menjadi salah satu amal ibadah yang dirahmati dan diridhoi oleh Allah SWT.
"Marilah kita saling maaf memaafkan, bersihkan noda-noda pertikaian dalam diri kita masing-masing, semoga tali persaudaraan kita semakin dipererat kembali, agar pertikaian yang terjadi selama ini bisa dihapus dan tidak terulang kembali. Terima kasih juga saya ucapkan kepada Kapolres dan Dandim beserta jajarannya, dan seluruh pihak yang ada, yang sudah membantu menjaga keamanan, semoga dengan ikrar damai ini, kemanan dan kondusifitas bisa terjalin kembali," pungkasnya.
Dalam agenda pengucapan ikrar damai tersebut, turut dirangkaikan dengan acara buka puasa bersama. Dimana seluruh tokok pemuda dan tokoh masyarakat baik dari Bone-Bone, Tarafu, maupun Wameo, Kapolres Baubau, Dandim 1413 Buton, Kepala Pengadilan Agama Baubau, turut menghadiri acara tersebut.
Usai berbukan puasa, perwakilan dari dua kelurahan yang terlibat pertikaian, langsung berikrarkan untuk berdamai yang ditandai dengan saling berjabah tangan dan langsung disaksikan Walikota Baubau, bersama seluruh hadirin yang menghadiri acara tersebut. Nampak sejumlah aparat kepolian dibantu anggota TNI dan Satpol PP, melakukan pengamanan dilokasi berlangsungnya kegiatan.
kabarbuton.com
0 komentar:
Post a Comment
ANOATIMESCOM™