Seorang pemuda, Jalil (24), warga Kelurahan Tobimeita, Kecamatan Abeli, Kota Kendari, tewas diduga dianiaya oknum Anggota Intel Polres Kendari, Selasa (07/06) siang.
Jalil mengembuskan nafas terakhir, di Rumah Sakit Bhayangkara, dalam perawatan akibat luka lebam di wajah dan luka tembak di betis kirinya, 18 jam setelah ditangkap Anggota Intel Polres Kendari.
Korban yang masih berstatus Pegawai Magang di Kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi Sulawesi Tenggara (BNNP Sultra), ditangkap Anggota Intel polres kendari, pada senin malam (06/06), sekitar pukul 12.00 wita, di rumahnya, Kelurahan Tobimeita, dan lansung di gelandang ke Mako Polres Kendari.
“Saat penangkapan, kami melihat ada kejanggalan, sebab prosedur penangkapan tidak disertai surat resmi dari kepolisian penangkapan berlangsung begitu saja” jelas Zaskia, adik Jalil, di rumah duka, selasa siang (07/06).
Menurut Zaskia, hingga ke esokan harinya, Jalil, telah meninggal dunia di rumah sakit bhayangkara kendari, dengan sejumlah luka lebam di wajah dan bekas tembakan di betis kiri.
Pihak keluarga tidak terima dengan perlakuan ini, mereka berencana akan melaporkan kasus ini ke Propam Polda Sultra, atas dugaan penganiayaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang.
Zaskia mengaku, Keluarga tak pernah tau, apa sebenarnya kasus yang menimpa jalil, sampai ditangkap polisi.
Menurut teman kerja korban, almarhum merupakan sosok yang pendiam di kantor, tidak menunjukan lagak seorang yang nakal. Almarhum juga setiap hari masuk kerja dengan perlakuan yang baik.
“Kami tak menyangka Jalil akan meninggal seperti ini. Di Kantor BNNP, jalil selalu bekomunikasi dengan pihak kepolisian, mengingat kerja yang digelutinya sebagai konseling para pengguna narkoba” kata Eras Mus, rekan kerja korban.
Sementara itu, Kapolsek Abeli, Ipda Rurika Harto Kanajiri, yang di konfirmasi di kantornya, selasa (07/06) mengatakan, tidak tau adanya penangkapan di wilayahnya, yang dilakukan Anggota Intel Polres Kendari.
“Saya baru mengetahui kasus ini, setelah jenazah korban di bawa ke rumah duka untuk disemayamkan” aku Ipda Rurika Harto Kanajiri.
TEGAS.CO
0 komentar:
Post a Comment
ANOATIMESCOM™