
Pembangunan dermaga tersebut diperkirakan akan menelan anggaran sebesar Rp 20 miliar. Dana tersebut dialokasikan dari bantuan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
“Tahun ini mulai dibangun. Kita hanya menyiapkan anggaran perencanaanya sebesar Rp 200 juta, melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD),” ungkap Pj. Bupati Muna, Muhammad Zayat Kaimoeddin.
Ia menjelaskan, pembangunan dermaga tersebut sebenarnya sudah dilakukan sejak tahun 2014. Namun, karena ada kendala di Dinas Perhubungan (Dishub) Muna, sehingga pembangunanya batal dilaksanakan.
“Saat itu, Dishub ngotot mengambil alih perencanaan pembangunan tersebut. Tetapi saya juga melakukan lobi-lobi pada Kemenhub. Hasilnya cukup memuaskan, dan Kemenhub langsung mengucurkan anggaran sebesar Rp 20 miliar, setelah perencanaannya kita serahkan,” tambahnya.
Mantan Karo Pemerintahan Pemprov Sultra ini menekankan kepada SKPD agar tidak memikirkan anggaran perencanaan ketika ada dana yang masuk dari pemerintah pusat. “Biarkan Pusat yang mengurusi semua. Kita tinggal tahu beres saja. Jangan pusingkan dengan masuknya anggaran, yang penting programnya ada,” tegas Derik, sapaan Zayat Kaimoeddin.
Selain pembangunan dermaga, tahun ini juga Kemenhub menyuntikan dana segar untuk pembangunan mercusuar. “Ada tujuh titik mercusuar yang akan dibangun nantinya,” ujar Zayat, tanpa menyebutkan berapa anggaran pembangunan mercusuar itu.
Putra mantan Gubernur Sultra, alm La Ode Kaimoeddin itu menambahkan, bilamana pembangunan pelabuhan itu telah selesai, kapal feri yang selama ini masih menggunakan pelabuhan nusantara Raha akan dialihkan ke Lagasa.
SUMBER : http://fajar.co.id
0 komentar:
Post a Comment
ANOATIMESCOM™