
“Perguruan Tinggi sebagai institusi pencetak Sumber Daya Manusia yang berkualitas hendaknya semakin menelorkan alumni yang profesional sehingga dapat berdaya saing dalam menghadapi MEA,” ujar Rido.
Dikatakannya MEA merupakan bentuk kerjasama dan kesepakatan antar negara-negara ASEAN yang bertujuan mengintegrasikan ekonomi ASEAN dengan cara membentuk sistem perdagangan bebas (free trade) antara negara-negara anggota ASEAN itu sendiri. Lebih lanjut Danrem 143/HO mengatakan MEA akan menjadikan ASEAN sebagai basis dari produksi tunggal yang diharapkan dapat membuat ASEAN terlihat dinamis dan dapat berdaya saing dengan adanya mekanisme dan langkah-langkah inisiatif ekonomi dan percepatan perpaduan regional pada sektor-sektor prioritas, pemberian fasilitas pada gerakan bisnis, tenaga kerja yang terampil dan berbakat serta penguatan kelembagaan mekanisme di ASEAN.
“Dengan demikian pasar bebas di bidang permodalan, barang dan jasa, serta tenaga kerja atas konsekuensi dari kesepakatan MEA tersebut, aliran barang bebas bagi negara-negara ASEAN, dampak arus bebas jasa, dampak arus bebas investasi, dampak arus tenaga kerja terampil, dan dampak arus bebas modal” ujar Rido lagi.
Untuk itu dirinya berharap UHO sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia dapat memberikan peran yang lebih besar dalam menghadapi berlakunya MEA.
“Di sini kita bisa menyiapkan dan latih kader pimpinan masa depan” ujarnya.
Selain itu UHO diharapkan dapat membangun kerjasama antar lembaga guna kepentingan penyiapan SDM yang berkualitas. Juga UHO diharapkkan dapat membentuk karakter SDM berorientasi membangun dan cinta negeri, melakukan monitoring pengelolaan negeri, menjadi Pusat penelitian dan pengembangan iptek (Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi).
“Saya juga menginginkan UHO dapat memposisikan dirinya sebagai lembaga pendidik kepribadian yang cerdas dan berbudi luhur, pusat pengkajian dan evaluasi pengelolaan negara serta sebagai zona netral politik dan menjadi wahana idealis yang cinta negeri sehingga menjadi tempat yang nyaman bagi kaum expertise” pungkas Magister Manajemen Pertahanan Negara tersebut.
Untuk diketahui peserta KKN UHO sebanyak 2871 orang yang akan ditempatkan di dua wilayah yakni Kabupaten Konsel disebar di 209 desa dan Kota Kendari disebar di 62 Kelurahan. Para peserta KKN UHO ini menurut rencana akan melaksanakan KKN mulai hari Jum,at tgl. 19 Februari 2016. Sampai 3 April 2016 selama 45 hari.
photo_2016-02-16_15-05-56Hadir dalam pembekalan tersebut Wakapolda Sultra, Kombes Pol Drs. Razali, SH., Wakil Rektor I Prof. Dr.Ir.H. La Rianda Baka, M.Si., Wakil Rektor III Dr. La Ode Ngkoimani dan seluruh Dekan lingkup UHO.
0 komentar:
Post a Comment
ANOATIMESCOM™