Ada yang pernah dengar kata ‘Kune’, ‘Konae’ atau Kone? Mungkin bagi kita yang bersuku Muna atau yang telah lama berdomisili di Pulau Muna dan sejirannya tidak asing dengan kata ‘Kune” ini. Belum ada referensi tertulis yang ditemukan oleh penulis terkait dengan pemakain baku kata ‘Kune’, namun dalam dialeg sehari-hari orang Muna, kata tersebut sering digunakan untuk menyampaikan maksud kekaguman, penegasan, bela kasih, dan sebagainya. Fakta yang penulis dapatkan, di daerah rantau orang-orang Muna sering di identikkan dengan kata ‘kune’ ini. Tak jarang di daerah orang kata ini pun menjadi kata yang populer digunakan pada komunitas-komunitas kecil yang diikuti oleh orang-orang yang berasal dari Pulau Muna.
Tulisan
ini tidak bermaksud untuk membangun semangat primodial (ego suku), apalagi sampai terburu-buru menafsirkan
sejarah kata ‘kune’ dengan keterbatasan referensi. Tujuan dibuatnya tulisan ini
adalah untuk memperkenalkan karya Putra daerah Muna, generasi muda Muna yaitu
Kaos Kune.
Kaos
Kune adalah bentuk sumbangsi kami kepada tanah kelahiran kami, sekaligus wujud
nyata dala melestarikan budaya. Maka diperlukan gerakan yang kreatif untuk
kembali membangun semangat anak-anak muda Muna untuk cinta terhadap daerah dan
budayanya. Dengan landasan itulah akhirnya Kaos Kune pada Tahun 2013 mulai
memikirkan desain-desain kreatif untuk memproduksi baju kaos. Resmi pada tahun
2014 Kaos Kune mulai merilis beberapa produk pertamanya.
Beberapa Kaos
Kune mencoba untuk mempromosikan makanan khas dan rokok dan tempat nongkrong
khas daerah. Meski terkesan ekstrim pada desain lontang namun Kaos Kune
berpikir bahwa diperlukan pengabadian lewat desain baju untuk mengapresisasi
salah satu tempat penghasil Arak dan
Kameko sebagai salah minuman tradisional, walaupun seiring berjalannya waktu
belakangan ini, peruntukan minuman keras tersebut lumayan meresahkan juga. Season kedua Kaos
Kune mulai merambah kata-kata kritik dan gerakan pelestarian lingkungan,
beberapa desain kata dipikirkan secara matang dan mendalam diantaranya adalah
“Logat mu tak bisa menghianati Raha-ngmu” tujuannya untuk menyindir mieno wuna yang bangga dengan logat daerah
lain. “Bukan Baju Kekinian, tapi Baju keKunean”,” KABUTO” yang merupakan
makanan khas Muna dengan penjelasan cara pembuatannya serta penggunaan pemakaian
kata kabuto dalam kehidupan sehari-hari, “Save Jati Muna” desain yang di
khususkan untuk menyadarkan masyarakat terkait mulai habisnya kekayaan alam
tanah Muna. Sementara untuk desain Kapongke dan Kasibu (Hati Kamu) dibuat agar
produk Kaos Kune lebih dinamis. Memasuki tahun 2016 Kaos Kune merilis season
ketiga, yaitu Kaferebua, Kapombali, Ngeri Kune, Eksplore Pulau Muna, dan Asli
orang Muna bukan Natruralisasi pastinya desainnya lebih dinamis.
Filosofi Brand

Jika
diperhatikan secara seksama, logo tersebut berbentuk kacang mente, salah satu sumber daya alam yang dimiliki
daerah kita. Corak yang ada pada kacang mente sengaja dibuat tersenyum agar
selalu mewakili perasaan orang-orang muna yg murah senyum. Bentuk lingkaran pada logo kaos kune
merupakan gambaran bahwa kaos kune dibentuk atas dasar persahabatan yang tak
berujung karena didirikan oleh beberapa orang, Filosofi warna mempunya makna
tersendiri. Pada logo kaos kune terdapat tiga warna diantaranya Coklat yang menunjukkan Persahabatan,
kedamaian, produktivitas, simpel
dan kerja
keras. Hitam kedalaman
berpikir dan Putih
Menunjukkan
kedamaian, Permohonan maaf, pencapaian diri, spiritualitas, kesucian,
kesederhanaan, kesempurnaan, kebersihan, cahaya, keamanan, persatuan.
Tentunya dalam berkarya Kaos Kune tidak luput dari
kritikan, baik kritikan keras dari konsumen, maupun petuah-petuah dari
orang-orang terdekat. Namun dibalik itu, terdapat banyak pelajaran berarti
untuk terus berkaya demi daerah dan budaya. Belakangan ini sangat banyak
apresiasi yang di berikan untuk Kaos Kune, baik dalam negeri seperti Jakarta,
Bali, Malang, Makassar dll. Bahkan kami sangat gembira ketika apresiasi juga
datang dari mino wuna yang merantau di negeri orang seperti Singapur dan
Malaysia. Tapi sekali lagi seperti awal berdirinya Kaos Kune hal tersebut tidak
menjadikan kami berbesar kepala. Semua kritikan, masukan dan apresiasi berupa
pujian kami jadikan sebagai motivasi untuk berkarya lebih baik lagi. Barakati
mieno wuna! Salam dari Muna untuk Indonesia!
PENULIS: Muhammad Farit Ode Kamaru ( CEO & FOUNDER Kaos
Kune)
JOIN NOW !!!
ReplyDeleteDan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
BURUAN DAFTAR!
dewa-lotto.name
dewa-lotto.org