ANOATIMES.COM™ | Sedari dulu diri mempertanyakan dimana kebenaran adanya. Kebingungan tak bosan-bosannya menemani kesendirian diri. Tak Tahu , besok atau lusa kah diri bertemu dengan jawaban yang selama ini kucari. Entah sampai kapan diri terjebak dilautan kebingungungan ini. Ku ingin segera berlabuh di dermaga kepastian karena Diri sudah bosan dengan jawaban-jawaban bertanda tanya.Mengapa banyak dari mereka yang menikmati kenyamanan ini. Kenyaman yang mensamarkan keresahan jiwa. Ataukah memang mereka benar dan seharusnya diri melebur serta ikut menikmati kenyamanan ini.
Syair sederhana di atas merupakan gambaran kedilemaan hati seorang mahasiswa Idealis, Yang telah bosan menyaksikan gerak-gerik kebanyakan aktivis kampus masa kini. Dengan dalih memperjuangkan kepentingan rakyat, teriakan-teriakan lantang mereka, menggema menyusuri jalan kota hingga sampai di penampungan aspirasi. Dengan jurus retorika tingkat dewa, suara-suara lantang itu membakar semangat masa aksi. Hidup rakyat, Hidup Mahasiswa Yang Melawan... ! Jargon-jargon ini bak bensin mampu dengan gesitnya memperbesar api semengat para pejuang-pejuang palsu itu. Mungkin tidak semua dari mereka itu palsu, akan tetapi mereka telah dimanfaatkan oleh para Sang penggiring yang mengharap lembaran kertas bernilai ( Doi ) ........
Dunia pergerakan mahasiswa di Sulawesi Tenggara khususnya di kota kendari sendiri telah mengalami krisis Antusiasme. Kita tengok saja meskipun hampir setiap minggunya gerakan-gerakan mahasiswa bemunculan di kota Kendari, akan tetapi gerakan-gerakan ini merupakan hanya sebatas gerakan-gerakan kecil belaka. Gerakan-gerakan kecil ini berjumlah belasan hingga pulahan orang. Jarang sekali ditemukan gerakan mahasiswa yang melibatkan masa ratusan orang. Barangkali pula, gerakan mahasiswa dengan masa ribuan orang hanya ada sejarah gerakan mahasiswa Indonesia.
Puluhan ribu jumlahnya mahasiswa yang kuliah di UHO Kendari. Tidak sedikit dari mereka, rupanya telah tergabung dengan berbagai organisasi eksternal kampus yang tentunya tidak asing dengan dunia gerakan mahasiswa. Jika kita telusuri, sesungguhnya di Kampus UHO ini di setiap penjuru dalam kampus banyak ditemui aktivis-aktivis hebat. Memang sangat menjanggalkan, meskipun teriakan-teriakan mereka mengadopsi gaya Ir. Soekarno akan tetapi para aktivis ini tidak mampu memobilisasi masa yang banyak.
Buntutnya gerakan-gerakan yang timbul kurang mendapat perhatian masyarakat. Fatalnya meskipun gerakan-gerakan mahasiswa tersebut dengan motif memperjuangkan kepentingan masyarakat, akan tetapi tidak mendapat simpati masyarakat yang menyaksikan gerakan tersebut.
Kampus UHO dewasa ini telah dikuasai oleh mahasiswa apatis sebab mahasiswa apatis tumbuh subur di dalamnnya. Hal inilah yang menjadi penyebab utama krisis antusiasme mahasiswa di gerakan. Namun jika kita bedah, keapatisan mahasiswa ini bukanlah semata dikarenakan faktor kemalasan, bukanlah semata dikarenakan minimnya pengetahuan mereka tentang gerakan, bukanlah semata dikarenakan kecacatan konsolidasi masa yang dilakukan.
Melainkan ada hal lain, yakni kebanyakan dari gerakan-gerakan mahasiswa dewasa ini melenceng dari garis-garis perjuangan yang semestinya. Sesungguhnya kebanyakan gerakan mahasiswa telah rusak dengan membawa kepentingan pribadi yang diselimuti dengan rapi menjual kepentingan rakyat katanya. Mungkin tidak semua tetapi Kebanyakan gerakan mahasiswa masa kini bukanlah murni memperjuangkan kepentingan rakyat, tetapi sebaliknya kepentingan perut sendiri. Kebanyakan mahasiswa membentuk gerakan dengan tujuan untuk mendapat uang penutup mulut.
Hal-hal inilah yang menyebabkan keapatisan mahasiswa. Sebagian dari mahasiswa apatis ini , sesunggunya ingin bergabung di garis perjuangan rakyat. Sebagian dari mahasiswa apatis ini sesungguhnya menginginkan gerakan yang benar-benar murni untuk memperjuangkan kepentingan rakyat bukan gerakan nasi bungkus.
Rupanya Krisis moral, dewasa ini bukan hanya melanda para pejabat-pejabat pemerintahan. Dan pejabat bersih menjadi hal langkah dibumi anoa ini. Begitupun pula krisis moral rupanya telah melanda aktivis kampus masa kini. Dan aktivis kampus yang bersih menjadi hal langkah pula, Mungkin kebanyakan aktivis yang benar-benar bersih hanya hidup di negeri dongeng.
Penulis : Bung Komarobheano
0 komentar:
Post a Comment
ANOATIMESCOM™