orenovasi.com JASA DESAIN DAN RENOVASI TERPERCAYA DI KENDARI


KABAR TERBARU DAN TERKINI DI BERIKABAR

Benteng Terpanjang dan Terluas Di Dunia,Memiliki Arsitektur Yang Unik

Benteng Kota wuna mulai dibangun pada masa pemerintahan La Kilaponto Raja Wuna ke – 7 ( 1538 – 1541 ). Setelah La Kilaponto menerima jabatan sebagai Raja Wolio menggantikan mertuanya La Mulae yang meninggal dunia, kemudian bersama Syeh Abdul Wahid guru agama La Kilaponto yang juga penyebar agama islam pertama di Kerajaan Wuna dan Wolio menginisiasi berdirinya sebuah kerajaan islam dengan menggabungkan lima kerajaan yang dipimpin La Kilaponto yakni Kerajaan Wuna, Wolio, Kabaena, Kaledupa dan Tiworo (Hamundu, 2005) menjadi kesultanan dengan system konfederasi (monarkhi konstitusional ) pada tahun 1541 dengan nama Kesultanan Butuuni Darusalam ( Buton ) dan sultan pertamanya adalah La Kilaponto. Setelah menjadi sultan, La Kilaponta dianugrahi gelar Sultan Qaimuddin Khalifatul Khamis. - Menyusul berdirinya Kesultana Butuuni Darusalam ( Buton ), Jabatan raja dikerajaan- krajaan yang pernah dipimpin La Kilaponto, diserahkan kepada yang berhak. Di Kerajaan Wuna jabatan itu di serahkan pada adiknya La Posasu ( For-Muna, 2008 ). Setlah resmi menjai Raja Wuna ke – 8 (1541-1551), La Posasu melanjutkan pebanguna benteng pertahanan yang di rintis La Kilaponto sampai selesai sampai selesai ( J.Couvreur, ). - - Benteng Kota Wuna yang di bangun oleh dua raja bersaudra tersebut memiliki pajang kes eluruhan 9,8 kilo meter. Benteng ini memiliki ketinggian yang bervariasi antara 2 – 7 mter dengan tebal 2- 4 meter serta dibangun dari bat-batu besar (J. Covreur, ). Bila banding dengan benteng Keraton Wolio ( yang dipromosikan sebagai benteng terluas di dunia) yang hanya memiliki panjang keseluruhan hanya sekitar 8000 meter , maka sebenarnya benteng terluas di dunia itu adalah ‘ Benteng Kota Wuna’. - - Benteng Kota Wuna mengelilingi seluru Kota Wuna, pusat kerajaan Wuna.

 Benteng tersebut memiliki arsitektur yang unik dan berbeda dengan benteng pada umumnya. Keunikan yang di miliki oleh Benteng Kota Wuna adalah dari segi asitektur dan lokasinya. - Memiliki Arsitektur Yang Unik Strategi perang lainnya yang diterapkan oleh pasukan Kerajaan Wuna dari benteng tersebut dapat dilihat dari arsitekturya. Arsitektur Benteng Kota Wuna memiliki keunikan yang berbeda dengan benteng-benteng lainnya. Bila pada benteng lain fungsinya hanya sebagai penghalang masuknya musuh dipusat pemerintahan/ Kerajaan, maka benteng Kota Wuna juga berfungsi sebagai jebakan. Jadi begitu musuh mendekati dinding benteng, bukannya semakin memudahkan mereka menembus pertahanan prajurit Kerajaan Wuna, tetapi justeru mereka membawa diri mereka menuju liang kuburnya sendiri. Tanpa ada penyeragan dari prajurit kerajaan Wuna, prajurit-prjurit musuh akan mati dengan sendirinya. Untuk menjelaskan strategi ang diterapkan dalam pembanungan Beteng Kota Wuna tersebut dapat dilihat sebagai berikut : 

Dibuat berbentuk Labirin benteng yang dibuat dari batu – batu besar dan bahan perekat yang sampai saat ini belum teridentifikasi tersebut, memiliki bentuk yang unik yakni berkelok-kelok bagai lorong labirin. Dengan arsitetur yang demikian unik tersebut membuat pihak musuh kesulitan untuk masuk dalam wilayah pusat kerajaan. Sebab ketika musuh mendekati dinding benteng justeru mereka semakin kesulitan untuk menyeberangi beteng dan menemukan jalan keluar karena mereka seperti masuk dan terjebak dalam lorong-lorong labirin yang tidak jelas dimana jalan keluarnya. Jadi ketika musuh telah terjebak dalam labirin tersebut lah pasukan musuh dengan sangat mudah ditumpas oleh pasukan Kerajaan Wuna yang telah menanti kedatagan mereka dari tempat-tempat persebunyian berupa gua-guan yang banyak tersebar di sepanjang tebing-tebing di sekitar dinding benteng. Dibangun Diantara Dua Tebing Yang Curam Bila benteng-benteng lain pada umumnya hanya di bangun diatas tebing pada sala satu sisinya, maka benteng Kota Wuna memiliki perbedan. Benteng ini justru dibangun dintara dua sisi tebing. Pembangunan benteng diantara dua tebing tersebut merupakan strategi perang guna mengurangi resiko korban pasukan sendiri, sebab bila pasukan musuh bisa meloloskan diri dan mampu memanjat tebing curang dengan kemiringan antra 45- 90 derajat dan memiliki ketinggian antara 2 – 7 meter, bukan berarti mereka langsung dapat masuk ke pusat kerajaan tetapi justeru masuk dalam jebakan berikutnya. Dari atas dinding benteng, pasukan musuh dipaksa menuruni lembah dengan ketinggian dan kemiringan yang sama dengan tebing yang mereka panjat sebelumnya. Dalam posisi demikian tidak ada pilihan lain bagi pasukan musuh kecuali masuk dalam liang kubur mereka tanpa mendapat serangan dari pasukan Kerajaan Wuna. Karena strategi pertahanan dengan pembuatan benteng yang unik tersebutlah, maka Kerajaan Wuna sangat sulit ditembus oleh invasi kerajaan-kerajaan tetangga bahkan colonial Belanda yang memiliki peralatan perang yang lebih maju. Dalam beberapa catatan sejarah, tercatat setidaknya lima kali pasukan VOC yang di bantu oleh prajurit Kesultanan Buton di pecundangi oleh prajurit-prajurit Kerajaan Wuna. Belanda dapat menanamkan pengaruhnya di Kerajaan Muna sekitar tahun 1908. Itupun setelah mereka membangun Bandar dan tangsi-tangsi militer di Raha sekitar 27 kilo meter dari pusat Kerjan Wuna pada tahun 1905, Ibukota Kabupaten Muna Saat ini. Dari situlah kemudian mereka meluaskan wilalayah kekuasan mereka dengan membuka perkebunan- perkebunan di sekitar Kota Raha. Perkebunan yang dibangun oleh Kolonial Belanda yaitu jati dan kapuk. Dalam rangkan perluasan wilayah kekuasaannya tersebu, pemerintah Kolonial Belanda Pada tahun 1927 mendatangkan transmigrasi dari daerah Sidodadi di Jawa Timur. Para trans migrant itu dipekerjakan pada loksai-lokasi perkebunan Belanda dan bertugas menanam pohon jati di daerah Motewe sampai Tampo. Belanda juga membangun pabrik-pabrik pengolahan kayu jati dan berhasil melakukan ekploitasi kayu jati yang banyak tumbuh di daerah Wuna. Pada tahun 1928, Belanda berhasil melakukan ekspor kayu jati pertama asal Pulau Muna .

sumber : http://www.kompasiana.com
lihat koleksi baju munanya gekaem clocthing and merchandise

Dikirim oleh NetWatch - Portal Media Online Terkini pada 24 Januari 2016
SHARE

ANOATIMES.COM™ Adalah Media Online Referensi Terkini Seputar Sulawesi Tenggara Di kelola Secara Independen'Bagi pembaca yang ingin berbagi informasi/berita/artikel/ide/opini/pendapat dan gagasan melalui ANOATIMES.COM™ dapat mengirimkan tulisannya melalui fanpage FB: ANOATIMES.COM. Setiap tulisan yang terbit di ANOATIMES.COM™ menjadi tanggung jawab dari Penulis. | Semua Artikel Di Publikasikan Oleh : Unknown

    Blogger Comment
    Facebook Comment

4 komentar:

  1. ada ga peta lokasi bentengnya, sebaiknya harus di sertakan juga dengan peta lokasinya supaya jika ada orang baru yang ingin berkunjung ke sana, mereka tidak akan kesulitan mencari lokasinya......

    ReplyDelete
    Replies
    1. HAI..HAMDAN ..terimakasih telah komen..saat ini sedang dalam proses pemetaan kembali..situs tersebut..akibat kurang diperhatikan oleh pemerintah daerah..tunggu update tan selanjutnya ya..

      Delete
  2. gan. lokasi bentengnya berada di kecamatan mana ?

    ReplyDelete
  3. Saya tertarik dengan tulisan anda mengenai Arsitektur. Arsitektur merupakan suatu aspek yang sangat perlu diperhatikan dalam berbagai hal. Saya memiliki beberapa tulisan sejenis mengenai arsitek yang dapat dilihat di www.ejournal.gunadarma.ac.id

    ReplyDelete

ANOATIMESCOM™

close

JASA DESAIN & RENOVASI RUMAH DI KOTA KENDARI

JASA DESAIN & RENOVASI RUMAH DI KOTA KENDARI