SUMBER : SULTRAKINI.COM, KENDARI - Bagi beberapa kalangan, menjadi aparat negara seperti anggota kepolisian adalah impian yang sangat didambakan. Hingga berbagai cara pun ditempuh, termasuk menggunakan cara kotor demi meraih mimpinya itu. Padahal, saat impiannya tercapai dengan cara tidak benar, hasil yang diperoleh pun tidak akan berkah.
Antusias calon anggota kepolisian yang menggebu itu tampaknya dilihat sebagai peluang oleh Brigadir SR untuk meraup untung. Sayangnya, cara yang dilakukan polisi yang bertugas sebagai Yanma (Pelayanan Markas) Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara itu tidak terpuji. Ia menjadi calo pada penerimaan anggota Akpol dan Tamtama pada tahun 2015 lalu.
Senin (19/01/2016), SULTRAKINI.COM berhasil menemui salah seorang korban Brigadir SR berinisial DR (50), yang berprofesi sebagai PNS di Kabupaten Konawe. DR diwawancarai setelah dimintai keterangan oleh penyidik di ruang Subdit I Direskrimum Polda Sultra.
DR mengaku awalnya tidak mengenal Brigadir SR. Namun pada saat bertamu ke rumah sang kakak, ia berkenalan dengan Brigadir SR yang mengaku sebagai panitia penerimaan calon polisi jalur Akpol 2015.
"Sekitar bulan Juli 2015 saya kenal dia. Dia mengaku sebagai ajudan Kapolda, kalo ada yang mau masuk polisi, hubungi saja dia katanya," kisah DR dengan nada geram.
Kebetulan, DR berniat memasukkan anaknya bernama FB (20), untuk menjadi anggota kepolisian. Akhirnya, kesepakatan antara DR dan Brigadir SR pun terjadi.
Brigadir SR menjanjikan untuk mengurus proses pendaftaran, pengurusan berkas, penyeleksian, bahkan sampai berbagai macam tes hingga lolos dan diterima menjadi anggota polisi. Syaratnya ia diberikan sejumlah uang yang diminta. Jika FB tidak lolos menjadi polisi, semua uang akan dikembalikan.
"Awalnya SR mintai saya Rp225 juta, tapi terlalu tinggi. Akhirnya kesepakatan Rp100 juta saja, nanti dia semua katanya yang uruskan sampai selesai," tutur DR kepada wartawan.
Malang, ternyata anak DR tidak lolos tes kepolisian. Janji Brigadir SR untuk mengembalikan semua uang DR ternyata tidak ditepati. Terlanjur kecewa dan merasa tertipu, akhirnya DR melaporkan Brigadir SR ke kepolisian dengan tuduhan tindak pidana penipuan.
Terkait penipuan yang dilakukan oknum polisi tersebut, Kasubdit PPID Polda Sultra, Kompol Dolfi Kumaseh membenarkan hal itu. Sampai saat ini, sudah ada 3 orang yang melaporkan penipuan oleh Brigadir SR.
"Sekarang penyidikannya sudah masuk tahap II, yang bersangkutan segera dalam proses pidana, kasus ini adalah penipuan dengan modus menjanjikan jalur khusus tes masuk polisi," terang Dolfi kepada wartawan, Selasa (19/01/16).
Ia mengungkapkan, dari ketiga korban tersebut total uang yang dikumpulkan Brigadir SR adalah Rp464 juta. Ada yang menyetor Rp159 juta, Rp100 juta, dan Rp205 juta.
Dolfi menghimbau, pihak yang merasa dirugikan oleh Brigadir SR diharapkan segera melapor ke Polresta Kendari atau SPKT Polda Sultra.
"Yang bersangkutan (SR) akan menjalani sidang kode etik dan terancam pemecatan dengan tidak hormat (PDTH)," tegas Dolfi.
|
KABAR TERBARU DAN TERKINI DI BERIKABAR
- Berikan Tanggapanmu...!
- Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
BACA JUGA BERITA TERKINI LAINNYA
-
▼
2016
(387)
-
▼
January
(22)
- Gerakan Kendari Mengajar - GKM dan adik2 binaan pu...
- Menjadi Mahasiswa Sejati..!Mahasiswa merupakan ase...
- Kalau Kamu Memiliki 14 Ciri Ini Artinya Kamu Seora...
- Benteng Terpanjang dan Terluas Di Dunia,Memiliki A...
- Pengaspalan Ring Road Rampung, Masyarakat Waokuni ...
- Inilah Bukti Teknologi Lengan "Iron Man" dari Bali...
- 5 Cara Simpel Bedakan Ponsel Android Asli Atau Palsu
- Empat Novel Indonesia Untuk Bacaan Akhir Pekan
- TIPS ! Jaga Kesehatan Ginjal dengan Kebiasaan Ini
- Tren Baru Masyarakat Indonesia, Asik Bekerja Lupa ...
- Penelitian: Semakin Banyak Anak, Wanita Awet Muda
- Aneh, Tiga Hari Terparkir Mobdis DPRD Wakatobi Men...
- Sambut Halo Sultra,PENTINGKAH..? Mahasiswa USN Ben...
- PKL Mulai Bermunculan di Kawasan Wisata Mangrove B...
- Polisi Ini Tipu Calon Polisi Sampai Rp464 Juta
- Kedaulatan Pangan Harus Menyejahterakan Petani
- Menata Kota dari Kampung-Kampung di surabaya
- Risma, Kondom, dan Remaja Kita Saat INI
- Kolom: Gimmick Ridwan Kamil, Inovasi, dan Anak Muda
- Di Balik Teror Bom Sarinah
- Kolaka Akan Dirikan Pusat Karantina Anoa sebagai O...
- 5 Ciri laki-laki shaleh yang “JANGAN” di tolak jik...
-
▼
January
(22)
JASA DESAIN & RENOVASI RUMAH DI KOTA KENDARI

0 komentar:
Post a Comment
ANOATIMESCOM™