
Iming-iming Pemerataan Pembangunan dan kesejahteraan rakyat Muna Barat dengan adanya pemekaran menjadi magnet paling ampuh penarik simpati rakyat. Pemerataan Pembangunan dan kesejahteraan telah merasuk dalam hati rakyat Muna Barat sehingga berita pemekaran disambut dengan baik. Pembangunan infrastruktur terutama jalan menjadi hal yang paling diidam-idamkan rakyat Muna Barat. Dan ditahun 2016 buah dari pemekaran Muna Barat mulai dinikmati rakyat. Pemerintah Muna Barat telah menggenjot dan mengupayakan percepatan pembangunan infrastruktur. Tidak hanya itu, sektor-sektor lain pun penunjang kemajuan daerah telah mulai dibenahi pemerintah Muna Barat.
Kebanyakan Daerah Otonomi Baru (DOB) rata-rata penampakan pembangunan merupakan langkah awal yang diperlihatkan kepada rakyat oleh Bupati Pelaksana sebuah DOB. Tidak hanya DOB, kebanyakan Bupati-Bupati seluruh Indonesia pembangunan yang pesat merupakan bentuk keberhasilan mereka dalam memimpin. Padahal tidak selamanya pembangunan yang pesat berbanding lurus dengan kesejahteraan rakyat. Banyak daerah-daerah di Indonesia dengan pemimpin yang gemar melakukan pembangunan namun kebanyakan rakyatnya jauh dari kata sejahtera.
Menilik perkembangan Muna Barat sekarang ini, pemerintah Muna Barat telah banyak melakukan beberapa terobosan pembangunan. Dari segi pembangunan Bupati Pelaksana Muna Barat telah berhasil menunjukan komitmen kesungguhan terhadap perkembangan Kemajuan Muna Barat.
Jika kita berkaca pada perkembangan Muna Induk, sebelum mekarnya Muna Barat dari Muna Induk permasalahan utama Muna adalah bukan persoalan minimnya pembangunan melainkan kebobrokan birokrasi Muna. Sehingga sampai sekarang ini Muna kalah berkembang dibanding kabupaten-kabupaten Tua lainnya yang ada Sulawesi Tenggara.
Prilaku KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme) yang telah mengakar di Muna janganlah coba ditanam di Muna Barat. Diawal terbentuknya Negara Republik Indonesia, Bung Karno selalu menyerukan “ nation and character building ” . Nation And Character Building atau pembangunan jiwa bangsa merupakan sebuah hal penting dan mendasar yang nampaknya terlupakan oleh pemimpin-pemimpin daerah di Indonesia. Sama halnya di Muna Barat yang harus mendapat perhatian lebih adalah masalah character building para pelaku birokrasi maupun rakyat Muna Barat. Nation And Character Building yang dimaksud oleh Bung Karno yakni penanaman nilai-nilai pancasila pada setiap diri masyarakat Indonesia. Terlebih lagi Pemimpin suatu daerah nilai-nilai Pancasila harus meresap pada diri setiap pemimpin daerah agar nantinya kesejahteraan sosial yang terkandung dalam pancasila dapat terealisasi dengan baik.
Jika pemimpin daerah yang sudah meneladani nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila tentunya budaya KKN akan terberantas dengan mudah. Sebab Pancasila menunjukan jalan agar tercapainya kesejahteraan seluruh rakyat sedang Budaya KKN merupakan jalan untuk memperoleh kesejahteraan pribadi atau keluarga saja. Jadi sudah jelas budaya Korupsi,Kolusi dan Nepotisme sangat bertentangan dengan Pancasila.
Sekarang ini mendekati momen PILKADA pertama untuk Muna Barat. Para calon bupati Muna Barat berlomba merebut simpati rakyat. Semua mengumbar janji masa depan Muna Barat yang cerah akan terwujud jika mereka sampai terpilih. Sudah menjadi hal lumrah setiap calon kepala daerah mengobral janji kepada rakyat. Dan sudah lumrah pula jika para pengobral janji ini membodohi rakyat dengan janji janji kosong. Rakyat kini sudah beradaptasi dengan polemik kontradiksi antara ucapan-ucapan para calon ketika sebelum terpilih dengan tindakan mereka setelah terpilih. Rakyat seakan dengan mudah dilenakan dengan kesenangan sesaat yang diberi oleh para pemulung suara. Para penjilat yang mendekat ketika lagi butuh suara rakyat namun ketika mereka sudah duduk diatas singgasana kejayaan, suara-suara jeritan kesengsaraan rakyat pura-pura tidak didengar oleh mereka.
Kita tidak menginginkan pemimpin yang demikian di Muna Barat. Kita tidak menginginkan calon pemimpin yang bermuka dua. Dan kita tidak menginginkan pemimpin yang hanya
mempergemuk diri dan keluarganya sementara banyak rakyat yang semakin kurus karena tidak dipedulikan olehnya. Sosok pemimpin yang ideal untuk Muna Barat adalah pemimpin yang lahir bukan untuk dilayani oleh rakyat melainkan pemimpin yang lahir untuk melayani rakyat yang dipimpinnya. Pemimpin yang tidak hanya mengobaral janji namun menyuguhkan bukti ketika terpilih. Pemimpin yang benar-benar memahami pancasila dan tidak melakukan KKN. Dan itu bisa terwujud ketika sistem pemilihan Kepala Daerah yang dijalankan benar-benar bersih. Jika tidak, praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme akan merajarela di Muna Barat.
Penulis : Komarobheano
0 komentar:
Post a Comment
ANOATIMESCOM™