
Pasca pernyataan yang dilontarkan oleh Ketua DPD Partai Gerindra Sultra, Anton Timbang, yang menutup rapat pintu Gerindra untuk Ishak Ismail pada Pilwali 2017 mendatang. Pria yang akrab disapa Tetta itu menyayangkan sikap Ketua IMI Sultra tersebut. Sebab, hal itu tidak menunjukan sikap kedewasaan yang seharusnya dimiliki oleh seorang politisi.
“Apalagi dia seorang Ketua DPD, pernyataan itu tak layak diucapkan, sehingga terkesan ada polemik besar diantara kami. Tapi tak apalah, saya percaya Allah akan selalu memberikan perlindungan kepada orang yang terzolimi,” ujar pengusaha itu, saat dikonfirmasi di markas Anak Lorong, Minggu (27/3/2016).
Ditambahkan, meski semua rekomemdasi Balon yang akan diusung oleh partai dilakukan secara berjenjang. Akan tetapi pria yang mengusung tagline anak lorongnya Kendari itu, tetap optimis bakal mendapatkan pintu dari partai besutan Prabowo Subianto itu.
Menurut dia, apabila DPD tak membuka pintu untuk dirinya, maka mantan Ketua DPC Gerindra Kendari ini akan menempuh jalan kompas, melalui komunikasi langsung ke tingkat DPP. Alternatif itu sudah ditempuh sejak dirinya menyatakan mantap untuk ikut pada kotestasi politik di kota ini.
“Yang perlu diingat oleh dia (Anton Timbang, red) bahwa keputusan akhir untuk menentukan figur yang akan diusung itu ada di pihak DPP, sehingga tak ada hal yang perlu dikhawatirkan. Apalagi, saya merupakan kader partai yang pasti akan di prioritaskan,” yakinnya.
Tetta juga menyarankan, agar Anton Timbang menunjukkan kwalitas diri layaknya seorang pimpinan partai. Jadi, sebelum mengeluarkan sebuah pernyataan maka hendaknya di pilah, apalagi kalau sudah sampai ke rana publik.
“Saya sih menyarankan kepada beliau agar dia mengontrol materi pembicaraannya di publik, karena itu akan menjadi konsumsi orang banyak,” sarannya.
Diuraikannya, yangbperlu dipahami oleh seorang Anton Timbang adalah, bahwa sosok anak lorong tersebut bagian dari sejarah lahirnya partai berlambang kepala burung garuda itu di Sultra.
“Saya adalah bagian dari perjuangan Gerindra di Sultra, saya juga turut merasakan pahit getirnya dalam memperjuangkan proses verifikasi di pusat saat itu,” bebernya.
0 komentar:
Post a Comment
ANOATIMESCOM™