Selasa pagi, 10 November 2015, langit Lampung cerah berawan setelah hujan lebat tadi malam. Pagi-pagi tim Pesona Indonesia sudah siap berangkat untuk menjelajahi Pulau Pahawang. Kami menuju Dermaga Ketapang yang berjarak sekitar 30 km ke arah selatan dari pusat kota Lampung.
Kalau menggunakan kendaraan pribadi, patokannya cukup mudah. Tinggal ikuti Jalan Raya Way Ratay dan jika sudah bertemu jalan tepat di pinggir pantai maka sudah sampai Dermaga Ketapang. Tinggal belok kiri, parkirannya cukup luas untuk mobil dan bus wisata.
Dua kapal telah menunggu kami di dermaga dan itu artinya perjalanan menuju Pulau Pahawang tinggal selangkah lagi. Saat kapal mulai meninggalkan Dermaga Ketapang, sebuah pulau sudah terlihat. Menurut pemandu kami yang bernama Pak Yaman, pulau itu bernama Kelagian Besar. Pulau Kelagian Besar ini biasa digunakan untuk latihan militer TNI Angkatan Laut. Meskipun begitu wisatawan tetap boleh masuk, bahkan ada pondok-pondok yang disewakan. Bagi yang mau camping juga boleh.
Pulau Pahawang terletak di balik Pulau Kelagian Besar itu, namun sebelum ke Pulau Pahawang kami akan menuju Pulau Kelagian Kecil terlebih dahulu. Pulau yang disebut Pulau Kelagian Lunik oleh warga setempat itu terletak di ujung tenggara Pulau Kelagian Besar. Di dalam peta, Pulau Kelagian Kecil tidak terlihat karena ukurannya memang tidak seberapa luas.
Tidak ada dermaga di Pulau Kelagian Kecil sehingga kami turun beberapa meter sebelum bibir pantai. Di bagian pulau yang menghadap langsung ke Pulau Kelagian Besar terhampar pasir putih. Di area itulah wisatawan bisa berenang sambil melihat indahnya pemandangan bawah laut. Airnya tenang dan gradasi warna birunya sangat indah.
Saya sendiri tidak berenang dan hanya berkeliling sambil mengabadikan keindahan Pulau Kelagian Kecil dalam bidikan kamera. “Nanti saya sekalian snorkeling di Pahawang,” pikir saya. Kemudian saya duduk-duduk di sebuah balai-balai. Oh iya, di Pulau Kelagian Kecil ini hanya ada satu warung yang menjual makanan dan minuman.
0 komentar:
Post a Comment
ANOATIMESCOM™